Meriah 17-an 2016 di Green Garden Baru
Merayakan kemerdekaan nggak harus mahal, yang penting meriah dan guyub! Begitulah kira-kira semangat warga Green Garden Baru di Hari Kemerdekaan RI ke-71. Dengan biaya yang bisa dibilang “irit tapi sakral”, acara 17-an tahun 2016 ini sukses bikin tawa, keringat, dan tentu saja kenangan seru yang nggak bakal hilang begitu aja.
Kegiatan perayaan berlangsung lancar dan meriah, diawali dengan doa bersama dan tumpengan pada malam 16 Agustus. Acara ini dipunggawai oleh om Jhoni, sang ketua panitia yang sibuk tapi selalu senyum walau anggaran cekak 😄.
Yang bikin beda ditahun itu adalah arak-arakan sepeda hias! Seingat saya, ini pertama kalinya di Green Garden. Wajar aja kalau warga sempat ngira itu rombongan dari TK—karena anak-anak tampil lucu banget dengan sepeda warna-warni penuh hiasan.

Dengan komando khas om Latif yang “priiittt... priiittt...” dan joki tingkat RT om Tony Lase, barisan kecil para new generation of New Green Garden pun melaju gagah menelusuri jalan kompleks. Anak-anak ketawa, orang tua senyum bangga, dan tukang bakso pun ikut minggir biar nggak ganggu arak-arakan 😆.
Tentu aja, lomba-lomba klasik juga hadir: makan kerupuk, tarik tambang, dan kawan-kawan. Semua ikut bersorak, entah karena menang, kalah, atau kerupuknya malah jatuh ke tanah duluan.

Selain euforia lomba, ada juga momen penuh makna: dzikir dan doa bersama untuk memohon keberkahan, keselamatan, dan kesejahteraan seluruh warga Green Garden Baru.

Keceriaan terpancar jelas di wajah anak-anak kita. Rasanya mereka ingin berteriak, “Inilah aku, tunas bangsa! Kami siap melanjutkan semangat kemerdekaan dengan cara kami sendiri.” Dan benar saja, dari lomba kerupuk sampai arak-arakan, semuanya jadi ajang menanam rasa percaya diri dan cinta lingkungan.
Diskusi