Mendidik Anak Jaman Now: Kisah Nyata

Kisah nyata dan lucu tentang perjuangan seorang ayah dalam mendidik anak jaman now, penuh tawa dan pelajaran hidup. Ikuti apa saja tips dan triknya.

Setiap orang tua pasti punya cerita seru dalam mendidik anak. Apalagi kalau anaknya lahir di era “jaman now” yang serba digital dan cepat banget berubah. Nah, di tulisan ini saya mau berbagi kisah nyata, kadang lucu, kadang bikin mikir, tapi semuanya dari pengalaman pribadi yang (semoga) bisa jadi bahan renungan dan pembelajaran buat kita semua.

Mendidik anak di jaman sekarang itu bisa dibilang gampang-gampang susah. Anak adalah karunia dari Tuhan, atau lebih tepatnya titipan. Kalau disebut “pemberian”, kesannya bisa kita kuasai sepenuhnya, padahal kenyataannya nggak begitu juga, bro.

Mendidik anak saat menangis dijaman now

Img source: schoolofparenting.id

Saya dikasih empat jagoan alias anak laki-laki. Dua dari istri pertama (Almarhumah), dan dua lagi dari istri kedua. Di artikel ini, saya akan bercerita tentang dua anak dari istri pertama dulu. Untuk dua yang berikutnya, sabar ya… itu nanti ada di bagian selanjutnya.

DISCLAIMER: Cara saya mendidik anak bukan yang paling benar, tapi saya berusaha menanamkan nilai-nilai kebaikan dan menjadi orang tua yang (setidaknya) nggak bikin trauma anak 😄.

Sedikit Tentang Dua Anak Pertama

Anak pertama lahir Mei 1995, jadi sekarang (tahun 2025) sudah 30 tahun. Anak kedua lahir Oktober 2000, berarti 25 tahun. Dua-duanya dibesarkan dengan “bahan dan cara” yang sama, tapi hasilnya beda total! Satunya rame, suka bercanda, satunya pendiam dan cuma bicara kalau perlu. Lucu ya, padahal paket produksinya sama tapi hasilnya beda wkwkwkwk.

Setiap orang tua pasti ingin anaknya sehat, pintar, dan jadi orang baik. Tapi kadang keinginan itu kayak peribahasa “jauh panggang dari api”. Antara niat dan cara mendidik belum tentu sejalan, dan saya juga nggak luput dari itu.

Pengalaman Nyata Saat Anak Masih Balita

  1. Orang tua harus kompak.
    Ini syarat wajib. Jangan berantem di depan anak cuma gara-gara beda pendapat soal cara ngasuh. Kalau mau debat, tunggu anak tidur. Kalau orang tua ribut di depan anak, mereka bisa bingung harus ngikut siapa serta kehilangan arah, bahkan kehilangan rasa aman.
  2. Jangan menakuti anak dengan hal-hal mistis.
    Contohnya, “nanti dibawa setan kalau nggak habisin makan.” Wah, ini bahaya banget! Bisa bikin anak penakut dan minder. Kalau udah gitu, masa depan bisa suram karena anak tumbuh dengan rasa takut, bukan keberanian dan kehilangan rasa percaya diri.
  3. Jangan paksa anak makan.
    Kalau anak susah makan, jangan langsung dikasih iming-iming hadiah atau dipaksa makan. Nanti malah tumbuh jadi anak yang selalu butuh imbalan. Saya pernah ngalami — anak pertama saya dulu sampai gizi di kartu Posyandu-nya di garis kuning hahaha… Tapi kata dokter, asal anak aktif dan ceria dan tidak diam menyendiri, santai aja. Ternyata benar, lama-lama juga minta makan sendiri. Jadi kalau anak nggak mau makan, jangan panik dulu bro, anak juga punya “alarm lapar” sendiri.
  4. Jangan kalah sama tangisan anak.
    Kalau anak nangis minta sesuatu, jangan langsung dikasih. Kadang kita perlu pura-pura nggak denger. Nanti juga capek sendiri dan berhenti. Tujuannya bukan kejam, tapi ngajarin anak bahwa dalam hidup nggak semua keinginan bisa langsung terpenuhi. Tapi ya, ini cuma bisa berhasil kalau nggak ada “dukungan logistik” dari kakek-neneknya hahaha…
  5. Cukupi kebutuhan suplemen anak sewajarnya.
    Jangan mudah percaya dengan promosi susu, vitamin, mineral yang katanya bagus. Itu semua bahasa marketing. Asal anak sehat dan kebutuhan gizinya terpenuhi ya sudah, nggak usah over serba mahal dan hebat. Banyak orang jaman dulu nggak pakai susu dan vitamin mahal juga jadi jenderal kok hahaha...

Begitulah pengalaman saya dalam mendidik anak saat mereka masih balita. Masih banyak cerita lain yang akan saya bagi, terutama tentang masa sekolah dan remaja mereka. Nantikan kelanjutannya di artikel berikutnya ya!


Salam sehat dan tetap semangat mendidik anak-anak jaman now dengan penuh kesabaran.

Diskusi